Pendidikan adalah salah satu instrumen
penting bagi masa depan buah hati. Generasi saat ini jika tidak dibekali dengan
pendidikan yang berkualitas akan berdampak buruk bagi masa depan mereka. Untuk
itulah biaya pendidikan menjadi prioritas utama para orangtua.
Hal tersebut wajar karena sebagai
orangtua tentunya menginginkan buah hatinya memiliki masa depan yang cerah. Tak
heran kita sebagai orangtua merencanakan tabungan pendidikan bagi masa depan sang
buah hati.
Tapi dengan semakin mahalnya
biaya pendidikan saat ini, menabung masih rasanya belum cukup untuk memenuhi
kebutuhan finansial pendidikan. Disarankan lebih memilih investasi, mengapa?
Karena biasanya hasil yang didapat dari tabungan di bawah inflasi, padahal
kebutuhan finansial pendidikan tak sedikit, apalagi jika berniat memberikan
pendidikan hingga jenjang S2. Untuk itulah, investasi menjadi
pertimbangan penting. Beberapa instrumen investasi yang dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk kebutuhan finansial pendidikan buah hati antara lain :
·
Reksa
dana
Pilihan
instrumen investasi yang satu ini cocok sekali untuk memenuhi kebutuhan
finansial pendidikan. Sedikitnya ada 4 jenis, yakni reksa dana pasar uang,
pendapatan tetap, campuran, dan saham. Di antara keempat jenis, reksa dana
saham memiliki risiko paling tinggi, dan reksa dana pendapatan tetap dengan
risiko paling rendah. Jika ingin memilih instrumen yang satu ini, sesuaikan
dengan kebutuhan. Contoh untuk jangka pendek (1-3 tahun yang akan datang
(playgroup, TK)) reksa dana pendapatan tetap adalah pilihan tepat. Untuk jangka
menengah (3-5 tahun yang akan datang (persiapan masuk SD)) disarankan memilih reksa
dana campuran. Sedangkan jika ingin mempersiapkan untuk masuk SMP-S1, reksa
dana saham dengan jangka waktu di atas lima tahun adalah pilihan terbaik. Agar
hasilnya maksimal, sesuaikan reksa dana yang dipilih dengan finansial
pendidikan yang dibutuhkan.
·
Properti
Investasi yang
tidak pernah mengenal kata mati. Yups, karena properti adalah satu kebutuhan
pokok manusia yang pasti dicari. Belum lagi nilainya yang selalu naik setiap
tahun membuat investasi yang satu ini terlihat menggiurkan. Tetapi, perlu diingat
investasi properti bergantung pada lokasi yang dipilih jika ingin mendapatkan
imbal hasil yang menguntungkan. Dan walaupun harganya cenderung naik setiap
tahun, harap diingat pula investasi jenis ini tidak cukup liquid, perlu waktu
agar properti tersebut dapat ditukar dengan uang. FYI, menjual properti butuh
waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Pernah merasakan waktu menjual
rumah milik salah satu sahabat, dua bulan baru terjual. Jadi, harus
pintar-pintar menyesuaikan waktu jual dengan kebutuhan finansial pendidikan.
Jangan sampai ingin memasukkan anak sekolah satu bulan lagi, baru jual tanah
saat itu. Alternatif lainnya, properti tersebut bisa disewakan, hasil sewanya
dapat digunakan untuk membiayai pendidikan bulanan buah hati.
·
Logam
mulia
Banyak yang
memilih instrumen investasi yang satu ini, karena dinilai imbal hasilnya besar
untuk jangka panjang. ROI logam mulia baru dirasakan dalam jangka waktu lima
tahun ke atas. Sama halnya dengan investasi reksa dana pasar uang. Jika
membutuhkan dana pendidikan untuk 5 tahun ke atas, logam mulia dapat dijadikan
pilihan, sebaliknya jika membutuhkan untuk 1-3 tahun mendatang, sebaiknya
jangan memilih logam mulia. Logam mulia ini menjadi pilihan karena tergolong
liquid, dan cara mendapatkannya pun mudah.
Dari ketiga pilihan investasi,
reksa dana memberikan pilihan variatif untuk kebutuhan finansial pendidikan
sang buah hati, dan tentunya dananya terkelola dengan baik karena ada manajer
investasi yang akan membantu pengelolaan dana kita pada reksa dana yang kita
pilih. Cocok bagi yang cenderung tak ingin berspekulasi dan tak ingin repot
menengok terlalu sering perkembangan investasi yang dipilih.
Jika saat ini Anda sedang
mempersiapkan dana pendidikan sang buah hati, namun waktunya masih cukup
panjang, Anda dapat memilih reksa dana saham Batavia
Enhanced Equity Strategy
No comments:
Post a Comment